7 Alasan Mengapa Kamu Sulit Sekali Menyembuhkan Luka Patah Hati

7 Alasan Mengapa Kamu Sulit Sekali Menyembuhkan Luka Patah Hati

 

Memutuskan untuk menjalani hubungan dengan lawan jenis adalah pilihan yang mengharuskan kamu agar siap merasakan patah hati. Mencintai juga sejalan dengan rasa patah hati. Namun, untuk beberapa orang, rasa ini sangat sulit untuk disembuhkan. Mengapa?

 

7 Alasan Luka Patah Hati Sulit Disembuhkan

1.     Masih Meratapi Hubungan yang Sudah Berakhir

Ketika hati sedang patah saat putus cinta, hampir sebagian besar orang akan merasa kecewa dan sedih. Apakah kamu akan menangis semalaman saat sedang patah hati? Sebenarnya meratapi hubungan yang kandas memang tidak salah.

 

Tetapi, jika kamu terus merasa sedih dan tidak menerima kenyataan yang ada, kamu tidak akan cepat move-on. Kamu masih merasa jika hubungan tersebut masih bisa bertahan, padahal akan menyakitimu lebih dalam.

 

2.     Terlalu Yakin Bahwa Pasangan Akan Kembali

Sulitnya bangkit dari rasa patah hati adalah terlalu yakin jika pasangan akan kembali kepada kita. Kamu harus membuang pikiran ini sejauh mungkin, agar bisa melakukan aktivitas sebagaimana mestinya.

 

Jangan terlalu berharap bahwa pasangan akan kembali. Kamu harus paham jika hubungan yang sudah retak hingga memutuskan berpisah itu lebih sulit untuk diperbaiki.

 

3.     Mencari Kesalahan Diri Sendiri

Banyaknya orang yang galau dan merasa menyesal setelah putus dari pasangan adalah rasa bersalah dan cenderung mencari-cari kesalahan sendiri. Jika perasaan ini terus tertanam, kamu tidak akan bisa melupakan mantan dan hanya meratapi kesedihan semata.

 

4.     Menolak Pikiran Logis

Hati yang sedang terluka akibat patah hati seringkali menolak pikiran logis yang mengajak kamu untuk segera sadar dan bangkit. Perasaan dalam hati menganggap jika kamu maupun pasangan masih menginginkan kebersamaan.

 

Pada kenyataannya, pikiran kamu akan terus memberikan alasan yang logis dan diterima oleh akal jika keputusan berpisah adalah jalan terbaik. Meskipun keduanya bertolak belakang, kamu perlu melewati fase ini dengan penuh kesabaran.

 

5.     Tidak Memiliki Kesibukan Lain

Setelah meratapi luka dalam hati, biasanya rasa malas akan menghinggapi kamu sehingga tidak memiliki gairah dalam melakukan sesuatu. Kondisi inilah yang membuat luka patah hati lebih susah untuk dihilangkan. Sebab, kamu tidak memiliki kesibukan lain yang lebih berarti.

 

6.     Ekspektasi Terlalu Tinggi Kepada Pasangan

Ekspektasi atau harapan yang terlalu tinggi kepada pasangan bisa memicu sulitnya menyembuhkan luka patah hati. Kamu masih menganggap jika dia adalah sosok pasangan yang baik untuk masa depan, meskipun kenyataannya sangat berbenturan.

 

7.     Berada di Lingkungan yang Sama

Jika kamu masih berada di lingkungan yang sama dengan orang yang membuatmu patah hati, maka luka tersebut lebih sulit untuk disembuhkan. Usahakan untuk menghindari lingkungan tersebut dan mencari suasana baru yang menyenangkan.

 

Hati yang terluka karena asmara memang sungguh menyakitkan. Meskipun demikian, kamu harus tetap siap merasakannya saat menjalin sebuah ikatan percintaan. Yakinlah dan berusahalah untuk menyembuhkan luka hati dan menganggapnya sebagai hal yang mudah untuk dilalui.