Sepeduli Apapun Kamu pada Pasangan, jangan Ikut Campur 7 Masalah Ini

7 Masalah yang Tidak Boleh Kamu Ikut Campur Tangan
Unsplash.com/freestocks

Femnesia – Dalam hidup ini tidak ada satu orangpun yang tidak memiliki masalah, entah itu masalah yang ringan maupun berat. Akan selalu ada masalah yang datang dan pergi dan harus dilalui. Begitu juga dengan pasanganmu, pada suatu ketika juga akan menghadapi sebuah masalah.

Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai seorang kekasih, kamu ingin memberikan yang terbaik terutama ketika ada masalah. Namun tidak semua masalah boleh ikut campur, walaupun niatnya untuk membantu pasangan. Sebab, ada hal-hal yang menurutnya adalah privasi tanpa campur tangan orang lain.

7 Masalah yang Tidak Boleh Kamu Ikut Campur Tangan

7 Masalah yang Tidak Boleh Kamu Ikut Campur Tangan
Unsplash.com/Anthony Tran

Sebuah privasi akan selalu menjadi urusan pribadi masing-masing orang, meskipun kamu adalah pasangannya saat ini. Ketika dia bercerita tentang masalahnya, masih boleh membantunya untuk keluar dari masalah tersebut, namun bukan berarti campur tangan penuh. Apa saja Masalah yang kamu tidak boleh ikut campur?

1. Masalah dengan Orang Tua

1. Masalah dengan Orang Tua
Unsplash.com/Alice Donovan Rouse

Masalah pertama yang harus Kamu sikapi dengan bijak adalah masalah pasangan dengan orang tuanya. Hal tersebut adalah privasi yang paling penting. Pada saat muncul masalah tersebut, cukup berikan semangat dan dukungan agar bisa segera menyelesaikannya.

Hal yang harus selalu diingat adalah, berikan selalu nasihat agar tidak melawan orang tua bagaimanapun masalah yang ada. Mintalah untuk mencari solusi terbaik agar tidak menyakiti orang tuanya. Kamu boleh ikut masuk dalam masalah tersebut jika memang dia meminta untuk dibantu.

2. Urusan Terkait Pekerjaan

Masalah yang berkaitan dengan pekerjaan, bukanlah ranahmu untuk terlalu ikut campur. Semua yang dilakukan dalam pekerjaannya adalah murni privasi pasanganmu. Jangan sekali-kali ikut campur atau hanya berkomentar karena bisa membuatnya tersinggung dan marah.

Cukup dengarkan apa yang dia katakan. Apabila kamu diminta untuk memberikan tanggapan, berikan masukan dan alternatif solusi yang ideal. Namun, jika dia tidak meminta untuk membantunya, jangan melakukan apapun kecuali memberikan dukungan.

3. Masalah Pertemanan

Jalinan kisah asmara bukan berarti menutup pertemanan pasangan. Meskipun kamu telah mengenal teman-temannya, namun akan lebih baik jika tidak ikut campur ketika mereka memiliki masalah.

Jika kamu tiba-tiba ikut campur tanpa tahu pasti apa yang terjadi, hal ini justru akan membuat hubungan pasangan dengan teman-temannya menjadi tidak baik. Tentunya akan merugikan pasangan dan teman-temannya juga. Daripada dianggap tidak menjaga privasi lebih baik diam saja.

4. Masalah Keuangan

Apabila selama ini hubungan yang terjalin masih taraf pacaran, jangan ikut campur dalam urusan keuangannya. Kecuali jika sudah menikah, maka kamu bisa melakukan hal tersebut. Namun jika masih pacaran, bisa jadi justru akan dianggap materialistis.

5. Masalah dengan Saudaranya

Dalam sebuah keluarga bukan hanya akan terjadi perselisihan dengan orang tua, namun bisa juga dengan anggota keluarga yang lainnya. Pada saat pasanganmu memiliki masalah dengan saudara-saudaranya, jangan memperumit keadaan dengan ikut campur urusannya.

Salah-salah bukannya rasa terima kasih yang didapatkan, namun justru akan dibenci oleh saudara-saudaranya bahkan oleh pasanganmu. Langkah yang tepat adalah berikan pengertian agar segera menyelesaikan masalah tersebut supaya tidak berlarut-larut.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Hubungan Asmaramu Terlalu Menyedihkan untuk Dijalani

6. Rahasia Masa Lalu

6. Rahasia Masa Lalu
Unsplash.com/JJ Jordan

Mungkin bagi beberapa orang, masalah ini bisa saja bukan menjadi sebuah privasi yang harus dijaga. Namun, tidak semua orang menganggap masa lalu perlu untuk diceritakan, bahkan kepada pasangan yang saat ini bersama.

Jika memang pasanganmu memiliki cerita masa lalu yang tidak ingin dibagi, jangan memaksanya atau terlalu ingin masuk dalam kehidupan masa lalunya. Biarkan dia sendiri yang memulai cerita apabila memang menghendaki.

7. Masalah Hutang

Meskipun tidak semua orang memiliki hutang, namun itu adalah privasi yang tidak bisa mudah untuk dimasuki orang lain. Sebagai pasangan memang perlu untuk peduli, namun harus melihat batasan yang boleh dan tidak boleh dimasuki.

Ketika pasangan bercerita memiliki hutang, tetaplah memberikan dukungan dan semangat bahwa apapun yang menjadi keputusannya kamu akan tetap bersamanya. Bantulah apa yang dia minta, jika dia ingin melibatkanmu dalam hal tersebut.

Memiliki pasangan bukan berarti harus mengetahui semua hal yang berkaitan dengan hidupnya, terlebih lagi jika statusnya masih pacaran. Peduli yang bisa dilakukan adalah peduli dengan memberikan dukungan dan semangat agar bisa menyelesaikan masalah dengan baik.